Dalam melaksanakan program pembinaannya, Rumah Tahanan Negara Kelas llB Purbalingga juga selalu memberikan bimbingan kerohanian kepada Warga Binaan. Mardi Waluyo selaku Staf Pembinaan Kepribadian melakukan pembinaan kepada Warga Binaan yang beragama Islam dengan membimbing mereka dalam belajar Iqro, Kamis (04/01).
Baca juga:
Hijrahlah dari Sistem Jahiliah!
|
Pembinaan Kepribadian dalam hal kerohanian perlu untuk diberikan kepada para Warga Binaan agar mereka dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya nanti. Salah satu program yang diberikan yaitu dengan membimbing Warga Binaan untuk belajar Iqro.
Kegiatan ini juga dilakukan untuk mengisi waktu para Warga Binaan agar dapat melakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Bimbingan juga dibantu oleh Warga Binaan lainnya yang sudah mahir dalam membaca Al-Qur'an.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Doni Kristianto menyampaikan akan terus berupaya untuk membuat para Warga Binaan ini bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
"Kita akan terus membuat dan membentuk para Warga Binaan kita untuk menjadi orang yang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya melalui program-program pembinaan yang kita berikan. Kita berharap melalui program-program positif yang kita berikan, kelak saat bebas nanti mereka tidak akan mengulangi perbuatan melanggar hukum kembali", tuturnya.
Mardi Waluyo, selaku Staf Pembinaan Kepribadian menyampaikan bahwa pembelajaran Iqro ini menjadi hal yang penting untuk dipelajari.
"Belajar Iqro merupakan suatu proses bagi Umat Muslim dalam hal menuntut ilmu yang sudah menjadi suatu kewajiban bagi muslimin dan hal tersebut dapat dilakukan dengan membaca Al-Qur'an.
Karena ini adalah ibadah dan juga sebagai jalan pedoman dalam menjalani kehidupan. Semoga saja Warga Binaan Rutan Purbalingga yang kembali ke masyarakat nantinya bisa tekun dalam beribadah dan memahami agamanya dengan benar", tutupnya,